بسم الله الرحمن الرحيم


In the name of Allah, The Compassionate, The Merciful

السﻼم عليكم

Monday, May 18, 2009

My Loving Son - Nik Muhammad Faris




LAGU THEMA HARI GURU 2009

GURU PEMBINA NEGARA BANGSA

Bersedia melangkah megah
Walaupun sukar baktiku curah
Demi mu ibu pertiwi
Sumpah ku lafaz janji kukota

Berikrar eratkan bangsa
Kukuhkan cinta kepada Negara
Berjasa terus berjasa
Menyebarkan ilmu tiada batasnya

Guru Pembina Negara Bangsa
Gagah perjuangkan visi Negara
Bangunkan jiwa yang pelbagai rupa
Demi agama dan nusa tercinta

Guru Pembina Negara Bangsa
Tetap Unggul senadakan suara
Sehaluan menggapai matlamatnya
Cemerlang dan gemilangkan Malaysia

Link Lagu :
link Video:

Pencipta Lagu : Khairulrizam bin Khalid
Pencipta Lirik : Ili Nurbahirah bt Baharudin
Pengubah Muzik : Marzuki bin Tambi

HAPPY TEACHERS DAY

I want to teach my students more
than lessons in a book;
I want to teach them better things
that people overlook -
the value of a rose in bloom
its use and beauty too,
a sense of curiosity to discover
what is true;
how to think and how to choose
the right above the wrong,
how to live and learn each day
and grow up to be strong,
to teach them always how to gain,
in wisdom and in grace,
so that they will one day make the world,
a brighter, better place.
Lord, let me be a friend and guide
to give these minds a start
upon their way down life’s long road,
then I’ll have done my part.

Friday, May 15, 2009

AKAN KU TERUSKAN PERJUANGAN

Bismillahirrahmanirrahim.



Mengintai sebuah ketenangan,
mengharap sebuah kedamaian..
dalam mengharung satu tanggungjawab.
Hanya pada Allah jua dipohon permintaan,
agar ikhlas menjenguk hati,
agar bahagia menghuni diri..
InsyaAllah

Thursday, May 14, 2009

KITALAH GURU-GURU ITU

Kitalah guru-guru itu...menongkah arus melawan fitnah,

Mendidik generasi mentaati Allah dan Rasulullah,

Jangan salah didik, jangan silap asuh,

Kelak murka Allah tak mampu kita tempuh.

Saturday, May 9, 2009

SELAMAT HARI IBU

Isteri disamping menjadi penolong dan tempat bersandarnya suami juga adalah madrasah pertama dan utama kepada anak-anak. Kita menyaksikan Ulamak-ulamak yang besar kebanyakannya adalah hasil didikan dari ibu yang baik. Begitu juga kita melihat bagaimana Nabi Ismail AS yang pernah diperintahkan untuk disembelih oleh ayahnya Nabi Ibrahim namun perintah itu diterima dengan penuh sabar dan pasrah kepada kehendak Ilahi. Yang mendidik Nabi Ismail AS ialah ibunya yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim di padang pasir kontang kerana melaksanakan perintah Allah SWT jadi ibunyalah yang mendidik baginda hingga menjadi hamba Allah yang begitu taat dan patuh kepada Allah SWT.


Ibu adalah sebuah sekolah, yang apabila engkau persiapkan (dengan baik), berarti engkau telah mempersiapkan suatu bangsa dengan dasar yang baik.


Ungkapan seorang penyair di atas menggambarkan betapa besarnya peranan seorang ibu dalam membentuk sebuah generasi yang kelak akan menentukan kualiti suatu bangsa. Ibu adalah sekolah -bahkan sekolah yang pertama- bagi anak-anaknya. Ibu bagaikan wadah pendidikan yang mengajarkan dan mendidik berbagai macam ilmu dalam kehidupan anak-anaknya dengan cinta dan kasih sayang. Sebagai pendidik awal, ibulah yang pertama kali meletakkan asas dasar -terutama dalam aspek keimanan- kepada anak dalam proses pendewasaan mental dan pematangan jiwa.

"Tugas keibuan adalah pekerjaan yang paling terhormat dan memerlukan keterampilan di dunia ini. Dan terlaksananya tugas ini sangat penting bagi pemeliharaan dan perlindungan anak terutama di masa awal-awal pertumbuhannya. Walaupun tugas keibuan sebenarnya adalah tugas yang full time, tak berarti ayah sebagai pencari nafkah tak ikut bertanggung jawab. Tak ada satu jenis pekerjaan pun yang dapat merampas seorang ibu dari tugas keibuannya. Dan tak ada seorang pun yang dapat mengambil alih tugas keibuan tersebut."

Bagi seorang muslimah, betapapun beratnya tugas seorang ibu tetapi keimanan dan harapannya akan iming-iming surga memotivasinya untuk rela dan bersungguh-sungguh menjadi seorang ibu. Apalagi Islam memberikan kedudukan dan penghormatan yang tinggi terhadap seorang ibu. Seorang ibu muslimah dapat menjadi salah satu penentu seseorang untuk meraih surga seperti sabda Rasulullah saw;

"Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.”

Untuk membentuk generasi muslim yang tangguh dan bertaqwa, tidaklah cukup hanya dengan menghadirkan anak-anak yang cerdas saja, melainkan anak-anak yang optimal dari berbagai segi seperti biofizik, psikososial, budaya, dan ruhiyah serta melingkupi skala dunia dan akhirat. Maka untuk mencetak generasi dengan kriteria di atas, diperlukan para ibu yang handal, oleh karena itu para muslimah yang kelak akan menjadi calon ibu harus mempersiapkan dirinya untuk menjadi ibu harapan umat. Persiapan ini tidak hanya harus dilakukan setelah menikah, tetapi dapat dimulai saat seorang wanita masih lajang agar ketika ia memasuki peranannya sebagai ibu, ia sudah siap melaksanakan tugas keibuannya.

Persiapan Ruhiah

Menyadari besarnya tugas seorang ibu, maka seorang wanita harus banyak-banyak melakukan pendekatan kepada Allah SWT untuk memohon kekuatan ruhiah dan petunjuk dalam mendidik titipan Allah swt tersebut.

Oleh karena itu seorang muslimah harus senantiasa mendirikan ibadah-ibadah selain ibadah wajib. Seorang wanita sholihah ialah muslimah yang mengimani bahwa Allah SWT adalah Robbnya, Muhammad saw adalah Nabinya dan Islam adalah diennya. Ia cinta kepada Allah dan Rasul-Nya serta taat terhadap perintah keduanya dan menjadikan ketaatannya itu sebagai filter yang membentengi dirinya dari kemaksiatan.

Seorang ibu yang sholihah amatlah penting karena ibu adalah orang yang paling dekat dengan anak pada masa-masa balita. Inilah kesempatan untuk menanamkan aqidah keislaman dalam diri anak-anaknya dan mereka didik sang permata hati untuk cinta kepada Allah SWT dan Rasul-Nya serta menjauhkan diri dari kemaksiatan dan akhlaq yang rusak. Selain itu ibu yang sholihah diharapkan mampu menciptakan sebuah rumah tangga sakinah yang sangat diperlukan untuk perkembangan jiwa anak.

Dalam persiapan ruhiyah ini banyak hal yang dapat dilakukan sebagai santapan rohani yang bermanfaat seperti:

  • Dzikrullah dan Tilawatil Qur'an

Dengan dzikrullah, seseorang akan bertambah cinta dan taqwa kepada Allah dan Allah pun ingat kepadanya sesuai firman Allah SWT:

"Maka ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya aku akan ingat kepadamu". (QS. Al-Baqarah: 152)

  • Menghafalkan Al-Qur'an
  • Memperbanyak Istighfar
  • Memperbanyak Doa
  • Memperbanyak Shalawat kepada Rasulullah saw.
  • Qiyamullail
  • Memperbanyak ibadah-ibadah sunnah
  • Membiasakan hal-hal yang baik.

Jika seorang ingin anaknya rajin bersedekah, maka biasakanlah untuk sering bersedekah karena anak biasanya memerlukan contoh dari orang tuanya. Jika kita ingin anak kita tidak berdusta, maka janganlah kita contohkan berkata dusta. Jika kita ingin anak kita menghormati kita sebagai orang tuanya, maka hormatilah kedua orang tua kita. Jika kita ingin anak kita tidak berkata dan berbuat kasar, maka berhati-hatilah dalam berbicara karena anak akan merekam dan meniru apa yang diucapkan orang tua atau lingkungannya.


Persiapan Aqliah


"Buat apa anak perempuan sekolah tinggi-tinggi, toh nanti akan ke dapur-dapur juga.." Ungkapan seperti ini sering kita dengar sebagai pernyataan tidak pentingnya kaum wanita menuntut ilmu. Pada sebagai sebuah sekolah bagi anak-anaknya, ibu yang berpendidikan lebih diperlukan.

Seorang ibu yang pintar dapat berfikir kreatif bagaimana cara mengembangkan potensi anak-anaknya. Setidaknya seorang ibu yang mencintai pendidikan akan selalu mementingkan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya.

Untuk menjadi seorang ibu yang pintar tidak harus selalu mendapatkan pengetahuan dari bangku sekolah atau kuliah. Cara yang paling efektif dalam mengembangkan wawasan seorang wanita ialah dengan banyak membaca. Kini sudah banyak tersedia buku-buku tentang metode pendidikan anak secara islami yang menerangkan apa saja hak-hak anak, mendidik anak sesuai tahap perkembangannya, dan tentang kesalahan cara pendidikan anak dan solusinya. Bahkan kini sudah banyak beredar buku yang membicarakan cara-cara mendidik anak sejak dalam kandungan.

Kita tidak perlu menjadi seorang dokter untuk dapat mengobati atau memberikan pertolongan pertama pada anak kita yang sakit. Kini sudah banyak buku-buku yang menerangkan tentang makanan apa saja yang bermanfaat bagi perkembangan tubuh dan otak anak, obat-obatan tradisional, cara menangani pertolongan pertama pada anak, dan lain-lain. Selain membaca, banyak sarana lain yang dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan seperti mengikuti berbagai seminar, ceramah, atau diskusi yang membahas tentang pendidikan anak.

Persiapan Jasmaniah

Kekuatan fisik merupakan hal yang patut diperhatikan oleh seorang calon ibu. Seorang wanita memerlukan ketahanan fisik untuk menghadapi masa-masa kehamilan dan menyusui. Bagaimana calon ibu dapat mempertahankan kesihatan janin bila ia sudah dilaporkan dengan berbagai penyakit karena akibat tidak dapat menjaga kesihatan.

Masa kehamilan adalah masa-masa yang memerlukan kesihatan fisik wanita secara prima. Allah SWT menggambarkan kelemahan seorang ibu ketika masa kehamilan dalam ayat berikut ini:

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (QS. Luqman: 14)

Untuk itu seorang muslimah diharuskan menjaga kesihatannya sedini mungkin. Berikut ini ada beberapa kiat sehat ala Rasulullah saw:

  1. Selalu bangun sebelum Subuh

Selain untuk mendapatkan kesegaran udara, bangun sebelum subuh juga memberikan hikmah berupa berlimpahnya pahala dari Allah dan untuk memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan.

  1. Aktif Menjaga Kebersihan
  2. Tidak Makan Banyak
  3. Gemar Berjalan Kaki
  4. Tidak Pemarah
  5. Optimis dan Tidak Putus Asa
  6. Tak Pernah Iri Hati

Demikianlah persiapan-persiapan dasar yang harus dilakukan seorang wanita sebagai ibu pencetak generasi qur'ani yang akan membangun suatu bangsa. Mudah-mudahan kita semakin siap memikul tugas keibuan yang berat tapi mulia ini sehingga kita menjadi ibu yang didambakan oleh umat. Amin

Faris Sports Day



Wednesday, May 6, 2009

Monday, May 4, 2009

Renungan dari buku La-Tahzan -Dr Aidh bin Abdullah al-Qarni


Merenunglah dan bersyukurlah


Setiap manusia seharusnya selalu mengigati nikmat yang Allah kurniakan kpd anda.Kerana nikmatNya telah meliputi dari hujung rambut hingga kebawah kedua telapak kaki,kesihatan badan,keamanan negara,hutan belantara,udara dan air serta masih banyak lagi nikmat yang telah diberikan Allah kpd anda. Demikian besar nikmat Allah yang telah dianugerahkan kpd anda. Dunia ini,beserta apa yg ada didalamnya telah diciptakan Allah untuk anda tetapi anda tidak pernah menyedarinya,anda telah menguasai kehidupan tetapi tidak pernah mengetahuinya. Anda telah diberi sepasang mata,satu lidah,dua bibir,dua tangan dan dua kaki. Apakah anda mengira bahawa,berjalan dgn kedua kaki itu merupakan sesuatu yang biasa padahal masih banyak manusia lain yg tidak mempunyai kaki?
Apakah anda mengira bahawa berdiri tegak diatas kedua betis itu merupakan sesuatu yg mudah,padahal masih banyak manusia lain yg kehilangan kedua betisnya? Apakah anda merasai nikmatnya tidur dgn memejamkan kedua mata,sementara masih banyak manusia lain yg tidak dpt tidur kerana sakit yg menganggunya? Pernahkah anda merasa nista ketika anda dapat menyantap makanan yg lazat dan minuman yg dingin,sementara masih banyak org lain yg tidak dapat makan dan minum hanya kerana penyakit yg mereka derita?
Renungkan lah !!!! betapa besarnya fungsi pendengaran dimana Allah menjauhkan anda dari ketulian, penglihatan anda terhindar dari kebutaan, dan ingatlah kulit anda yg cantik yg terhindar dari penyakit gatal dan kudis. Perhatikan juga fungsi otak anda !
Allah telah memberikan kesihatan akal sehingga terhindar dari kegilaan yg hina. Apakah anda ingin mengantikan mata anda dgn emas sebesar gunung uhud? Inginkan anda menjual pendegaran anda seharga perak satu bukit? Apakah anda mahu membeli istana yg menjulang tinggi dgn lidah anda namun anda bisu? Apakah anda mahu menukar kedua tangan anda dgn butiran2 permata dan berlian tetapi tangan anda kudung?
Anda sebenarnya telah meraup kenikmatan yg tiada terhitung dan kesempurnaan tubuh badan tetapi sayangnya anda tidak menyedarinya. Bahkan ,anda hidup dalam tidak kepastian dan terperangkap dalam kesidihan,padahal anda masih memiliki roti yg segar untuk di santap,air yg segar untk di teguk, dapat tidur dgn nyenyak dan kesihatan anda yg stabil.

Anda acap kali memikirkan sesuatu yg telah hilang sehingga anda lupa mensyukuri apa yg ada di hadapan anda. anda merasa sedih kerana kekurangan material padahal anda masih memiliki kunci kebahagian,memiliki setumpuk kebaikan,kenikmatan dan masih banyak yg lainnya. Oleh kerana itu,renungkanlah dan bersukurlah !!!!!!

Jom dengar Asma Al Husna

99 Name';s Of Allah - Asma';a Allah Al Husna
Found at bee mp3 search engine

Counter